Tuesday, November 14, 2017

PERTANYAAN SEPUTAR MASALAH KEHAMILAN


PEKERJAAN
Beberapa jenis pekerjaan mungkin meningkatkan resiko penyulit kehamilan. Pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga, wanita memperlihatkan 20-60% peningkatan angka persalinan kurang bulan, hambatan pertumbuhan janin, atau hipertensi gestasional. Dalam studi prospektif terhadap lebih dari 900 nulipara sehat, Higgins,dkk (2002) mendapatkan wanita yang bekerja mengalami peningkatan lima kali lipat resiko preeklamsia. Newman, dkk (2001) melaporkan hasil akhir pada 2929 wanita dengan kehamilan janin tunggal yang diteliti oleh Maternal-Fetal Medicine Unit Network. Kelelahan di tempat kerja –yang diperkirakan dari jumlah jam berdiri, intensitas tuntutan fisik dan mental, dan stressor lingkungan-berkaitan dengan resiko rupture membrane kurang bulan. Bagi wanita yang mengalami kelelahan derajat tinggi, resikonya 7,4 persen. 
Karena itu, semua pekerjaan yang menyebabkan wanita hamil mengalami tekanan fisik berat perlu dihindari. Idealnya, wanita hamil jangan bekerja atau bermain yang menyebabkan kelelahan. Perlu disediakan waktu istirahat yang cukup. Wanita dengan riwayat penyulit kehamilan beresiko kambuh-misalnya persalinan premature-perlu dianjurkan mengurangi kerja fisik.

OLAHRAGA
Secara umum, wanita hamil tidak perlu membatasi olahraga, asalkan mereka tidak mengalami kelelahan berlebihan atau beresiko mengalami cedera. Wanita hamil yang tidak memiliki kontraindikasi, perlu didorong untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang secara teratur selama 30 menit atau lebih sehari. Aktivitas dengan resiko tinggi untuk jatuh atau trauma abdomen perlu dihindari. Demikian juga, scuba diving karena janin beresiko besar mengalami dekompresi.

KONSUMSI IKAN
Ikan adalah sumber protein yang sangat baik, rendah dalam lemak jenuh, dam mengandung asam lemak omega-3. Namun karena hampir semua ikan dan kerang mengandung sejumlah kecil merkuri, wanita hamil dan menyusui dianjurkan untuk menghindarinya. Diperbolehkan tidak lebih dari 12 ons atau dua porsi tuna kalengan per minggu dan tidak lebih dari 6 ons tuna putih. Jika kandungan merkuri ikan local tidak diketahui, konsumsi ikan keseluruhan harus dibatasi menjadi 6 ons per minggu.

BEPERGIAN
Menggunakan Kendaraan
Wanita hamil perlu didorong untuk menggunakan sabuk pengaman tiga titik yang dipasang dalam posisi yang benar jika naik mobil. Bagian sabuk pinggang harus dipasang di bawah perut dan melintangi paha atas. Sabuk harus terpasang erat, namun tetap nyaman. Sabuk bahu juga harus dipasang erat, dan nyaman di antara payudara. Informasi yang ada menyatakan bahwa kantung udara (airbag) jangan dimatikan untuk wanita hamil.

Naik Pesawat
Wanita hamil dapat dengan aman naik pesawat hingga 36 minggu. Dianjurkan selama perjalanan melakukan tindakan pengamanan seperti pergerakan periodic ekstremitas bawah (kaki), ambulasi paling tidak setiap jam, dan menggunakan sabuk pengaman ketika duduk. Resiko untuk perjalanan ke luar negeri adalah terjangkit penyakit infeksi atau mengalami penyulit ketika berada jauh dari lokasi fasilitas yang memadai.

HUBUNGAN INTIM
Secara umum pada wanita hamil yang sehat hubungan seks biasanya tidak merugikan, namun jika terdapat ancaman abortus atau persalinan kurang bulan, sebaiknya perlu dihindari. Hubungan seks oral-vagina kadang membahayakan, seperti meniup ke dalam vagina, dapat menyebabkan embolisme udara, bahkan kematian.

PERAWATAN GIGI
Karies gigi tidak bertambah parah oleh kehamilan. Yang utama, kehamilan bukan merupakan kontraindikasi untuk terapi gigi termasuk radiografi gigi.

IMUNISASI
Keamanan vaksinasi yang diberikan selama kehamilan masih dapat berubah dan dapat diverifikasi dari CDC di http://www.cdc.gov/vaccines. Semua wanita yang akan hamil pada musim influenza perlu ditawari vaksinasi, tanpa memandang tahap kehamilan. Wanita yang rentan terhadap rubella selama kehamilan perlu mendapat vaksinasi MMR –measles-mumps-rubella- pasca persalinan. Meskipun vaksin ini tidak dianjurkan selama kehamilan, namun pemberian vaksin ini secara tak sengaja belum pernah menyebabkan sindrom rubella congenital.

MUAL DAN MUNTAH
Mual dan muntah dengan keparahan bervariasi biasanya muncul antara 1-2 periode terlambat haid sampai usia 14-16 minggu. Meskipun cenderung lebih berat pada pagi hari-sehingga secara salah dinamai morning sickness, mual dan muntah sering berlanjut sepanjang hari. Pada 80% wanita, keluhan ini sering dilaporkan memiliki karakter dan intensitas yang serupa dengan yang dialami orang yang menjalani kemoterapi kanker.

Terapi mual dan muntah pada kehamilan jarang yang sangat berhasil, namun rasa tidak nyaman biasanya dapat dikurangi dengan makan dalam porsi kecil secara lebih sering dan berhenti sebelum kenyang. Borelli, dkk (2005) melakukan suatu riset dan melaporkan bahwa obat herbal, jahe, mungkin efektif. Gejala ringan biasanya berespons terhadap pemberian vitamin B6 plus doksilamin, tetapi sebagian wanita memerlukan fenotiazin atau antiemetic penyekat reseptor histamine H1.

NYERI PUNGGUNG
Kelelahan, membungkuk berlebihan, mengangkat beban, atau berjalan dapat menyebabkan nyeri punggung bawah ringan. Riwayat nyeri punggung bawah dan obesitas merupakan factor resiko. Nyeri meningkat seiring dengan durasi gestasi. Nyeri dapat dikurangi dengan menganjurkan berjongkok, dan bukan membungkuk ketika mengambil sesuatu di bawah, member bantalan penyangga di punggung ketika duduk, dan menghindari sepatu berhak tinggi.

Nyeri punggung bawah yang hebat jangan hanya disangka disebabkan oleh kehamilan sampai dilakukan pemeriksaan ortopedik menyeluruh. Kejang dan nyeri tekan otot, yang secara klinis sering diklasifikasikan sebagai acute strain atau fibrositis, berespons baik dengan analgetik, panas, dan istirahat. Sebagian wanita dengan nyeri punggung hebat dan panggul yang hebat, mungkin mengidap osteoporosis terkait-kehamilan. Wanita dengan nyeri punggung bawah dan panggul beresiko lebih besar mengalami disability, yang berkaitan dengan gangguan fungsi otot abductor panggul dan ekstensor punggung.


Sumber : Obstetri Williams Edisi 23 Volume 1 Hal.215-221

No comments:

Post a Comment