*Aktivis Kemanusiaan
Indonesia di Gaza-Palestina
Galela yang
merupakan tempat kelahiran dan kampung halaman Abdillah Onim -yang sering
disapa dengan sebutan Bang Onim- kedatangan tamu-tamu istimewa. Yap, Bang Onim
beserta keluarga kecil dan iparnya menyempatkan datang ke Galela setelah enam
tahun lamanya beliau tidak pulang. Beliau membawa istri (Raja’a Ali), anak
pertama (Marwiyah Filindo Onim), anak kedua (Ismail Nusantara Onim) dan iparnya
(Murtasem Hirtani). FYI, Marwiyah dan Ismail adalah nama kedua orang Bang Onim,
sedangkan Filindo merupakan singkatan dari Falestine dan Indonesia). Nusantara
jelas melambangkan NKRI kita tercinta. Wah Bang Onim memang cinta banget sama
Indonesia ya.
Saya yang
kebetulan memang bertugas di Galela juga baru mengetahui bahwa rumah Bang Onim
ternyata sangat dekat dengan saya dan masuk ke dalam wilayah kerja puskesmas
Galela, tempat saya bekerja dan mengabdi.
Pada tanggal 16
Oktober 2017, Bang Onim dan keluarga mengadakan acara silaturrahim dan syukuran
bersama masyarakat Halmahera Utara. Tempatnya di aula pertemuan desa Soasio,
hanya berjarak sekitar 15 meter dari puskesmas Galela. Agenda utamanya sharing
tentang kegiatan Bang Onim selama di Palestina dan fakta-fakta seputar kondisi
jalur Gaza saat ini. Bonus di akhir acara hiburan tarian Tide-tide dan
cakalele, yang salah satu penarinya adalah anak dan ipar Bang Onim, yaitu
Filindo dan Murtasem.
Aula Pertemuan Desa Soasio |
Bang Onim
mengawali kisahnya ketika tahun 2008 beliau berangkat ke palestina sebagai
relawan kemanusiaan. Pada saat itu tentara Israel (laknatullah) gencar melakukan
serangan ke Palestina, hingga detik ini pun masih terjadi penyerangan,
pengepungan, penjajahan, blockade, okupasi dan isolasi. Di Palestina, khususnya
di Jalur Gaza terdapat 2 juta jiwa, dimana 80%nya masih berada di bawah garis
kemiskinan. Banyaknya lulusan sarjana tidak diimbangi dengan lapangan kerja
memadai. Pintu perbatasan antara Mesir dan jalur Gaza ditutup, begitu juga
dengan pintu perbatasan antara jalur Gaza dan Israel, sehingga tidak ada
bantuan kemanusiaan yang bisa masuk.
Banyaknya berita
yang bersifat abu-abu tentang Palestina karena kepentingan media tertentu dan
pesanannya, menjadi latar belakang beliau untuk mendirikan kantor berita.
Kantor ini dinamakan Suara Palestina. Saat ini sudah memperkerjakan lebih dari
60 staf yang merupakan warga Palestina. Alasannya supaya membuka lapangan
pekerjaan dan memang generasi Palestina pasti lebih tahu persoalan mereka dan
apa yang harus diangkat dari sana. Berita yang diangkat hanya fokus seputar
Palestina dan masjidil Aqsa.
Bang Onim sudah
dua kali mengadakan peringatan HUT kemerdekaan RI dan satu kali peringatan HUT
TNI bersama warga Palestina. Harapannya supaya hubungan Indonesia dan Palestina
semakin erat.
Suatu saat bang
Onim mengunjungi salah satu gereja tertua di Gaza, usianya sudah 1700 tahun.
Beliau berbincang dengan pendeta dan pastur. Mereka mengatakan bahwa
permasalahan di Palestina merupakan permasalahan bersama Islam dan Kristen, sama-sama
berhadapan dengan Yahudi (Israel). Korban yang berjatuhan tidak hanya orang
Islam, namun orang Kristen juga menjadi korban perang. Mereka juga menyesalkan
mengapa orang Kristen di Indonesia tidak ada yang datang untuk melihat langsung
saudara mereka di Palestina. Selama ini selalu bantuan orang islam Indonesia
yang datang. Mereka berharap bang Onim menyampaikan salam kepada petinggi
Kristen di Indonesia dan mengajaknya untuk datang melihat langsung kondisi
orang Kristen di Palestina seperti apa.
Di Palestina,
kerukunan umat Islam dan Kristen dapat menjadi contoh toleransi bagi kita.
Misalnya, ketika beberapa waktu yang lalu, Israel menutup masjidil Aqsha selama
lebih dari 15 hari. Mereka melarang umat Islam untuk beribadah disana. Hal ini
memicu emosi warga Kristen. Mereka mengeluarkan statement bahwa bila masjidil
Aqsha tetap ditutup, maka mereka akan mengganti nama gereja dengan nama masjid,
dan akan mengalih fungsikan gereja menjadi masjid, agar orang islam dapat
sholat di sana. Akhirnya pihak Israel pun membuka masjidil Aqsha kembali, dan
mempersilahkan umat muslim bebas beribadah di sana.
Selanjutnya bang
Onim menunjukkan beberapa video aktivitas sehari-hari masyarakat Palestina.
Diantaranya adalah :
1.
Ketika bulan Ramadhan, bang Onim mendatangi
pemukiman kumuh di jalur Gaza dan berbuka puasa bersama mereka.
2.
Bang Onim menyalurkan 1 juta Liter Air minum
dari masyarakat Indonesia untuk Palestina, karena 97% kandungan air yang ada di
bawah tanah Palestina sudah terkontaminasi zat beracun. Proses distribusi dilakukan
selama satu bulan lamanya.
3.
Perayaan HUT RI dan TNI ke-72, yang dihadiri
oleh warga Palestina.
4.
Kegiatan di dalam Taman Kanak-kanak. TK ini
ditujukan khusus untuk anak yatim, gratis, lengkap dengan perlengkapan
sekolahnya, seperti seragam, sepatu, tas, mobil antar jemput, dll. Dalam
kesempatan ini, bang Onim juga mengklarifikasi informasi yang mengatakan bahwa
ada anak yatim palestina datang ke Ternate itu TIDAK benar.
5.
Pemberian bantuan makanan dari masyarakat
Indonesia kepada pasien (korban) yang ada di Rumah Sakit Palestina, karena saat
ini di jalur Gaza masih terjadi krisis pangan.
6.
Proses memanen semangka dan strawberry. Bang
Onim memborong hasil panen petani dengan harga pasaran, sehingga tidak
merugikan petani Palestina. Nantinya hasil panen tersebut akan dibagikan kepada
fakir miskin dan anak yatim yang ada di palestina.
7.
Saat hari raya Idul Fitri, bang Onim membagikan
bingkisan biskuit, sembako dan uang tunai dari masyarakat Indonesia kepada
fakir miskin di Palestina. Tampak mereka di pinggir jalan sedang mencari sampah
(pemulung).
8.
Tampak anak-anak korban dari serangan Israel,
bercampur yg Muslim dan Kristen. Mereka tidak diizinkan dirawat di Rumah Sakit
luar Gaza, karena semua jalur keluar diblokade oleh tentara Israel. Bang Onim
mewakili rakyat Indonesia memberikan bantuan kepada mereka.
9.
Bang Onim melaporkan langsung kejadian serangan
Israel, dimana bom-bom rudal tepat meledak di sebelahnya. Hal ini dilakukan
supaya orang diluar Palestina mengetahui kondisi real di Negara ini.
10.
Bang Onim mempraktekkan memasak makanan khas
Indonesia. Ditayangkan di salah satu stasiun TV yang terkenal di Palestina.
Bang Onim memasak masakan khas Maluku Utara.
11.
Pada musim dingin, bang Onim membagikan jaket
dan selimut kepada anak yatim dan fakir miskin.
12. Proses
pembuatan roti secara tradisional (masih menggunakan kayu bakar, tanpa
menggunakan alat giling), roti khas Palestina tersebut merupakan makanan pokok
masyarakat Palestina.Doa untuk Palestina.
Saudaraku kaum muslimin wa muslimah di Palestina :
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِين
Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin
اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين وَ المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين
Ya Allah, tolonglah kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَىقُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ
Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka
اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ
Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin
اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ
Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan cerai-beraikanlah kesatuan mereka
اللَّهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَالدِّين
Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami musuh agama
بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
dengan RahmatMu, Wahai Yang Maha Pengasih
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
Dan sampaikanlah Sholawat kami kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam..
Yaa Rabb....
Kami memohon kepadaMu...
Kabulkan segala permohonan kami kepadaMu...
dan kami sangat yakin tidak ada yang sanggup mengangkat kesulitan dan ujian yang diderita saudara-saudara kami di Palestina,
melainkan dari-Mu Yaa Rabb...
Yaa Rabb...
Kabulkanlah Yaa Rabb...
Bonus :
Tak lupa setelah acara selesai, saya mengabadikan foto dengan anggota keluarga Bang Onim, terutama foto bersama Filin yang cantik dan menggemaskan. Tak disangka adik kecil yang fotonya saya pasang menjadi profil foto beberapa bulan yang lalu, sekarang bisa berfoto langsung dengannya ☺
Bonus :
Tak lupa setelah acara selesai, saya mengabadikan foto dengan anggota keluarga Bang Onim, terutama foto bersama Filin yang cantik dan menggemaskan. Tak disangka adik kecil yang fotonya saya pasang menjadi profil foto beberapa bulan yang lalu, sekarang bisa berfoto langsung dengannya ☺
Filin and Me ☺ |
Mrs. Raja'a Onim and Me ☺ |
Pengalaman dalam hal menaiki pesawat baca dan simak hanya disini
ReplyDeleteBeberapa Pengalaman Unik Saat Naik Pesawat Terbang
Barokallah kak
ReplyDelete