Wednesday, November 8, 2017

Kegiatan Abdillah Onim* di Palestina dan Fakta Kondisi Jalur Gaza

*Aktivis Kemanusiaan Indonesia di Gaza-Palestina

Galela yang merupakan tempat kelahiran dan kampung halaman Abdillah Onim -yang sering disapa dengan sebutan Bang Onim- kedatangan tamu-tamu istimewa. Yap, Bang Onim beserta keluarga kecil dan iparnya menyempatkan datang ke Galela setelah enam tahun lamanya beliau tidak pulang. Beliau membawa istri (Raja’a Ali), anak pertama (Marwiyah Filindo Onim), anak kedua (Ismail Nusantara Onim) dan iparnya (Murtasem Hirtani). FYI, Marwiyah dan Ismail adalah nama kedua orang Bang Onim, sedangkan Filindo merupakan singkatan dari Falestine dan Indonesia). Nusantara jelas melambangkan NKRI kita tercinta. Wah Bang Onim memang cinta banget sama Indonesia ya.
Saya yang kebetulan memang bertugas di Galela juga baru mengetahui bahwa rumah Bang Onim ternyata sangat dekat dengan saya dan masuk ke dalam wilayah kerja puskesmas Galela, tempat saya bekerja dan mengabdi.
Pada tanggal 16 Oktober 2017, Bang Onim dan keluarga mengadakan acara silaturrahim dan syukuran bersama masyarakat Halmahera Utara. Tempatnya di aula pertemuan desa Soasio, hanya berjarak sekitar 15 meter dari puskesmas Galela. Agenda utamanya sharing tentang kegiatan Bang Onim selama di Palestina dan fakta-fakta seputar kondisi jalur Gaza saat ini. Bonus di akhir acara hiburan tarian Tide-tide dan cakalele, yang salah satu penarinya adalah anak dan ipar Bang Onim, yaitu Filindo dan Murtasem.

Aula Pertemuan Desa Soasio

Bang Onim mengawali kisahnya ketika tahun 2008 beliau berangkat ke palestina sebagai relawan kemanusiaan. Pada saat itu tentara Israel (laknatullah) gencar melakukan serangan ke Palestina, hingga detik ini pun masih terjadi penyerangan, pengepungan, penjajahan, blockade, okupasi dan isolasi. Di Palestina, khususnya di Jalur Gaza terdapat 2 juta jiwa, dimana 80%nya masih berada di bawah garis kemiskinan. Banyaknya lulusan sarjana tidak diimbangi dengan lapangan kerja memadai. Pintu perbatasan antara Mesir dan jalur Gaza ditutup, begitu juga dengan pintu perbatasan antara jalur Gaza dan Israel, sehingga tidak ada bantuan kemanusiaan yang bisa masuk.
Banyaknya berita yang bersifat abu-abu tentang Palestina karena kepentingan media tertentu dan pesanannya, menjadi latar belakang beliau untuk mendirikan kantor berita. Kantor ini dinamakan Suara Palestina. Saat ini sudah memperkerjakan lebih dari 60 staf yang merupakan warga Palestina. Alasannya supaya membuka lapangan pekerjaan dan memang generasi Palestina pasti lebih tahu persoalan mereka dan apa yang harus diangkat dari sana. Berita yang diangkat hanya fokus seputar Palestina dan masjidil Aqsa.
Bang Onim sudah dua kali mengadakan peringatan HUT kemerdekaan RI dan satu kali peringatan HUT TNI bersama warga Palestina. Harapannya supaya hubungan Indonesia dan Palestina semakin erat.
Suatu saat bang Onim mengunjungi salah satu gereja tertua di Gaza, usianya sudah 1700 tahun. Beliau berbincang dengan pendeta dan pastur. Mereka mengatakan bahwa permasalahan di Palestina merupakan permasalahan bersama Islam dan Kristen, sama-sama berhadapan dengan Yahudi (Israel). Korban yang berjatuhan tidak hanya orang Islam, namun orang Kristen juga menjadi korban perang. Mereka juga menyesalkan mengapa orang Kristen di Indonesia tidak ada yang datang untuk melihat langsung saudara mereka di Palestina. Selama ini selalu bantuan orang islam Indonesia yang datang. Mereka berharap bang Onim menyampaikan salam kepada petinggi Kristen di Indonesia dan mengajaknya untuk datang melihat langsung kondisi orang Kristen di Palestina seperti apa.
Di Palestina, kerukunan umat Islam dan Kristen dapat menjadi contoh toleransi bagi kita. Misalnya, ketika beberapa waktu yang lalu, Israel menutup masjidil Aqsha selama lebih dari 15 hari. Mereka melarang umat Islam untuk beribadah disana. Hal ini memicu emosi warga Kristen. Mereka mengeluarkan statement bahwa bila masjidil Aqsha tetap ditutup, maka mereka akan mengganti nama gereja dengan nama masjid, dan akan mengalih fungsikan gereja menjadi masjid, agar orang islam dapat sholat di sana. Akhirnya pihak Israel pun membuka masjidil Aqsha kembali, dan mempersilahkan umat muslim bebas beribadah di sana.
Selanjutnya bang Onim menunjukkan beberapa video aktivitas sehari-hari masyarakat Palestina. Diantaranya adalah :
1.       Ketika bulan Ramadhan, bang Onim mendatangi pemukiman kumuh di jalur Gaza dan berbuka puasa bersama mereka.
2.       Bang Onim menyalurkan 1 juta Liter Air minum dari masyarakat Indonesia untuk Palestina, karena 97% kandungan air yang ada di bawah tanah Palestina sudah terkontaminasi zat beracun. Proses distribusi dilakukan selama satu bulan lamanya.
3.       Perayaan HUT RI dan TNI ke-72, yang dihadiri oleh warga Palestina.
4.       Kegiatan di dalam Taman Kanak-kanak. TK ini ditujukan khusus untuk anak yatim, gratis, lengkap dengan perlengkapan sekolahnya, seperti seragam, sepatu, tas, mobil antar jemput, dll. Dalam kesempatan ini, bang Onim juga mengklarifikasi informasi yang mengatakan bahwa ada anak yatim palestina datang ke Ternate itu TIDAK benar.
5.       Pemberian bantuan makanan dari masyarakat Indonesia kepada pasien (korban) yang ada di Rumah Sakit Palestina, karena saat ini di jalur Gaza masih terjadi krisis pangan.
6.       Proses memanen semangka dan strawberry. Bang Onim memborong hasil panen petani dengan harga pasaran, sehingga tidak merugikan petani Palestina. Nantinya hasil panen tersebut akan dibagikan kepada fakir miskin dan anak yatim yang ada di palestina.
7.       Saat hari raya Idul Fitri, bang Onim membagikan bingkisan biskuit, sembako dan uang tunai dari masyarakat Indonesia kepada fakir miskin di Palestina. Tampak mereka di pinggir jalan sedang mencari sampah (pemulung).
8.       Tampak anak-anak korban dari serangan Israel, bercampur yg Muslim dan Kristen. Mereka tidak diizinkan dirawat di Rumah Sakit luar Gaza, karena semua jalur keluar diblokade oleh tentara Israel. Bang Onim mewakili rakyat Indonesia memberikan bantuan kepada mereka.
9.       Bang Onim melaporkan langsung kejadian serangan Israel, dimana bom-bom rudal tepat meledak di sebelahnya. Hal ini dilakukan supaya orang diluar Palestina mengetahui kondisi real di Negara ini.
10.   Bang Onim mempraktekkan memasak makanan khas Indonesia. Ditayangkan di salah satu stasiun TV yang terkenal di Palestina. Bang Onim memasak masakan khas Maluku Utara.
11.   Pada musim dingin, bang Onim membagikan jaket dan selimut kepada anak yatim dan fakir miskin.
 12. Proses pembuatan roti secara tradisional (masih menggunakan kayu bakar, tanpa menggunakan alat giling), roti khas Palestina tersebut merupakan makanan pokok masyarakat Palestina.

Demikian lah beberapa kegiatan bang Onim selama di Palestina. Bang Onim menyampaikan bahwa setelah ini dia menuju Jakarta untuk bertemu bapak presiden, dan rencananya akan diresmikan sebagai wakil Indonesia bagi Palestina. Bang Onim selalu mengharapkan do’a dan bantuan masyarakat Indonesia untuk Palestina.

Doa untuk Palestina.

Saudaraku kaum muslimin wa muslimah di Palestina :
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِين

Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin

اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين وَ المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين

Ya Allah, tolonglah kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَىقُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ

Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka

اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ

Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin

اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ

Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan cerai-beraikanlah kesatuan mereka

اللَّهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَالدِّين

Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami musuh agama

بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

dengan RahmatMu, Wahai Yang Maha Pengasih

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ

Dan sampaikanlah Sholawat kami kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam..

Yaa Rabb....
Kami memohon kepadaMu...
Kabulkan segala permohonan kami kepadaMu...
dan kami sangat yakin tidak ada yang sanggup mengangkat kesulitan dan ujian yang diderita saudara-saudara kami di Palestina,
melainkan dari-Mu Yaa Rabb...

Yaa Rabb...
Kabulkanlah Yaa Rabb...


Bonus :
Tak lupa setelah acara selesai, saya mengabadikan foto dengan anggota keluarga Bang Onim, terutama foto bersama Filin yang cantik dan menggemaskan. Tak disangka adik kecil yang fotonya saya pasang menjadi profil foto beberapa bulan yang lalu, sekarang bisa berfoto langsung dengannya ☺



Filin and Me ☺

Mrs. Raja'a Onim and Me ☺

2 comments: