Pengalaman
PTT Daerah Halmahera Utara -PART
3-
06
April 2017
Hari
ini mulai aktif kerja di Puskesmas Soasio, Galela. Berhubung masih new comer,
jadi perlu belanja beberapa (banyak) kebutuhan sehari-hari. Akhirnya aku dan
adik berangkat ke Tobelo, diantar oleh Irfan, yang jemput di bandara kemarin
(Baca disini Link pertama kali naik pesawat). Dari desa Soasio menuju Tobelo,
kira-kira memakan waktu 45 menit perjalanan. Kami beli beberapa barang di
Galaxy Mart. Lumayan lengkap disana. Harga juga standart Maluku. Aku
menyarankan beli disana karena sudah coba beli di toko-toko kecil, malah lebih
mahal. Lebih mahalnya ngga tanggung-tanggung, bisa beda 100 ribu.
Kira-kira jam16.30 WIT kami
bertolak dari Tobelo, kembali menuju Soasio. Nah sama Irfan dimampirkan ke
Pantai Luari yang berada di desa Luari. Sekalian lewat ceritanya. Berjarak 15
menit dari Tobelo. Kalau dari Bandara Gamarmalamo Galela mungkin memakan waktu
sekitar 50 menit. Bisa menggunakan jasa transportasi “OTO”.
Yap, oto ini sejenis kendaraan
pribadi, seperti Xenia, Innova, Ertiga, Agya, Jazz, dll tapi platnya warna
kuning. Naik Oto dari Bandara menuju Luari bayar 25.000 per orang. Bila bawa
barang-barang bagasi nambah 5.000 per orang. Nanti bilang aja turun di Pantai
Luari. Pantai Luari berada di desa Luari, Kecamatan Tobelo. Jarak antara jalan utama dengan pantai sangat dekat. Bisa berjalan kaki
sebentar.
Sampailah kami di Pantai Luari.
Tadaa. Lihat foto-fotonya di bawah ya.
Diantara 2 arus. Saat laut pasang sepertinya daratan yang kami injak bakal hilang |
Wah ombaknya ~ ~ |
Pantai identik dengan coret-coret pasir |
Lihat backgroundnya, putih hijau biru, so beautiful |
Pepohonan pantai menambah kecantikan pantai Luari |
Di sini ada gazebo untuk duduk bersantai,
namun sayang tidak ada penjual. Jadi sebaiknya membawa perbekalan makanan dan
minuman sendiri. Tidak ada tempat sampah juga, sehingga sampah dibawa pulang
sendiri.
Saat pulang, kami diminta membayar
biaya karcis. Ternyata ngga di Surabaya, ngga di sini. Saat datang ga ada, saat
pulang muncul. Itulah bapak parkir. Tapi ngga semua kaya gitu sih, ada juga
bapak parkir yang professional, hehe.. Nah karena kami menggunakan mobil
sendiri, jadi kena biaya parkir. Teorinya mobil kena 20.000, tapi Irfan menawar
menggunakan bahasa daerah yang aku ngga tahu artinya, akhirnya hanya kena
10.000 saja. Katanya sih dia bilang masa orang daerah sini kena tarik biaya,
jadi dia minta diskon. Hehe.
Satu
kata yang bisa mewakili pantai Luari, MasyaALLAH, ciptaanNya sangat indah, Tak
ada yang terjadi secara kebetulan toh. Menambah satu lagi bukti kekuasaanNya
melalui ayat kauniyah ini. Semoga kita termasuk hambaNya yang berpikir dan
senantiasa berdzikir memikirkan setiap ayat yang telah Allah tunjukkan kepada
kita.
Note : Ayat
Kauniyah adalah ayat-ayat Allah SWT yang ada di sekitar kita, seperti alam,
kejadian, persoalan hidup, dan semua dinamika yang ada dalam kehidupan.
No comments:
Post a Comment