Pengalaman ke Tanjung Bongo, Galela, Halmahera Utara (Mini Raja Ampat, Katanya)

Pengalaman PTT Daerah Halmahera Utara -PART 4-

09 April 2017

                Hari ini bertepatan dengan hari Ahad. Hari libur bagi puskesmas, kecuali yang rawat inap, seperti puskesmas tempatku bekerja, yaitu puskesmas Soasio, desa Soasio, Kecamatan Galela. Dari Bandara Gamarmalamo Galela menuju puskesmas Soasio, Galela hanya memerlukan waktu 10-15 menit, tergantung kecepatan kendaraan. Pagi ini aku dan beberapa teman dokter PTT akan menikmati objek wisata Tanjung Bongo, yang katanya mini Raja Ampat. Jadi ngga sabar.

               

Tanjung Bongo ini letaknya sangat dekat dengan puskesmas. Jadi dari puskesmas, kita menuju ke pelabuhan Galela. Hanya berjarak 3 menit kira-kira kalau naik motor. Jalan kaki juga bisa.

Pelabuhan bersama teman-teman dokter PTT

Di pelabuhan kita naik perahu kecil atau ada yang menyebutnya getek. Per orang bayar 20.000 saja. Kira-kira hanya berjarak 5 menit, sudah sampai deh di Tanjung Bongo.

Perahu yang digunakan menuju Tanjung Bongo

 Kalau saran, sebaiknya pakai sandal atau sepatu sandal yang anti selip, kenapa, Karena selain pasti kena air, pasir, dan ada acara manjat bebatuan juga. Tapi ngga ekstrim kok, biasa saja. Kalau mau snorkeling juga bisa, tapi sayangnya tidak ada penyewaan alat dan sekedar informasi karangnya mati. Meski masih ada ikan-ikan hias ala akuarium air laut.

Foto di atas bebatuan

Biru kehijauan, Jernih dan terlihat karangnya

Tanjung Bongo tampak dari atas

Setelah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju tempat pemeliharaan ikan. Nambah biaya 20.000 per perahu, bukan per orang. Jadi kira-kira 2.000 per orang. Hanya berjarak 2 menit dari Tanjung Bongo. Ikan-ikan ini berisi ikan hias dan ikan untuk konsumsi. Tapi aku lupa namanya apa yang untuk konsumsi.

Kolam ikan

Kira-kira jam11an, matahari mulai terik, kami mulai kepanasan dan lapar, akhirnya diputuskan untuk mengakhiri perjalanan. Kami kembali naik perahu menuju pelabuhan. Teman-teman lanjut perjalanan menuju danau Galela (Telaga Duma) untuk makan ikan bakar dan aku harus kembali ke puskesmas karena ada panggilan on call. Kapan-kapan pengen coba makan ikan bakar di tepi danau, katanya mereka enak.